KADAL MADAGASKAR
Tokek siang
Tidak seperti tokek kebanyakan yang keluar pada malam hari, tokek siang merupakan kadal yang aktif pada siang hari. Mangsa tokek siang paling banyak berupa serangga.
Tokek ekor daun atau Uroplatus
Tokek ini memiliki kemampuan kamuflase luar biasa. Tokek Uroplatus tidak aktif pada siang hari dan hanya bergerak jika diganggu. Mereka merespon terhadap gangguan dengan membuka mulut berwarna terang dan ekor yang menegang. Pada malam hari tokek ini berburu serangga.
Bunglon
Madagaskar merupakan rumah bagi sekitar 150 spesies bunglon dunia. Bunglon merupakan reptil berukuran kecil hingga sedang yang terkenal karena kemampuan mengubah warna dengan cara dramatis. Bertentangan dengan keyakinan modern, bunglon tidak mengubah warna untuk menyesuaikan kondisi lingkungan sekitar. Melainkan untuk mengekspresikan emosi, mempertahankan wilayah kekuasaan, dan berkomunikasi dengan jenisnya.
Bunglon dapat berubah warna oleh karena dua lapisan sel khusus yang ada di bawah kulit luar yang transparan.
Bunglon mempertahankan wilayah kekuasaanya dan agresif terhadap spesiesnya. Mereka merupakan pemburu yang oportunis dengan menunggu mangsa datang pada jarak sejauh lidah panjangnya. Kebanyakan bunglon berkembang biak dengan bertelur.
Di beberapa bagian Madagaskar, bunglon ditakuti oleh karena kekuatan magisnya dan kemampuan melihat masa depan.
Beberapa dari reptil terkecil di dunia merupakan bagian dari genus Brookesia, bunglon ekor puntung atau ekor daun. Salah satu spesies Brookesia mencapai panjang maksimum lebih dari satu inci (30 mm). Makhluk berukuran kecil ini ditemukan di dedaunan mati di hutan hujan dan hutan gugur kering di banyak tempat di Madagakar. Bunglon Brookesia memangsa serangga kecil dan bergantung pada kemampuan penyamaran warna untuk menghindari predator. Ketika diganggu, bunglon ini akan berpura-pura mati untuk menyerupai bangkai daun. Bunglon brokesia paling mudah ditemui ketika malam hari ketika tidur di dedaunan semak belukar.